BANGKIT DARI KETERPURUKAN

Posted By elbabadany on Sabtu, 10 Juni 2017 | Juni 10, 2017



Ketika berbagai masalah terasa begitu menghimpit. Semua jalan terasa buntu. Serasa hilang semua kemampuan diri. Kerja otak tak lagi normal untuk barpikir ‘di bawah normal’. Setiap yang kita lakukan hanya mendatangkan kekecewaan. Dekat sekali dengan keputusasaan. Semakin lama kita berada dalam kondisi seperti ini. Mungkin keesokan harinya kita sudah MATI bunuh diri-na’udzubillah min dzaalik-. Apa yang harus kita lakukan,agar bisa bangkit?

Memang situasi dan kondisi seperti ini sering terjadi pada setiap orang, ketika ia tidak bisa menghadapi masalah yang datang pada dirinya. Hidup yang kita jalani selalu dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang mucul kemudian. Seringkali mental yang telah di bangun dalam jangka waktu lama, hancur hanya karena satu masalah yang baru datang. Hanya karena satu kesalahan yang kita lakukan. Susah payah membangunnya tapi sangat mudah menghancurkannya. Satu sampai tiga bulan ketika dibangun namun hanya butuh waktu satu menit untuk menghancurkannya. Seperti halnya kalau kita membangun rumah. Butuh waktu berbulan-bulan untuk membangun, namun hanya butuh waktu satu jam untuk menghancurkannya. Membangun lebih sulit dari pada menghancurkan. Kembali muncul pertanyaan di atas. Apa yang harus kita lakukan,agar bisa bangkit?

Baiklah sekarang akan saya jawab menurut pengalaman saya pribadi. Dan tulisan ini dibuat untuk mengingatkan diri sendiri jika mengalami kembali keterpurukan hidup. Tentunya yang harus kita lakukan pertamakalinya adalah:

1.Niat berubah.
2.Do'a
3.Berusaha

1. Niat Berubah

Kenapa Niat ? yah dengan Niat kita sudah membuat Konsep tujuan kita. Bisa juga dikatakan niat ini seperti proposal permohonan yang kita akan ajukan pada Allah dan isi Proposal serta tindakan menyodorkannya adalah Do'a. Dengan adanya konsep yang telah terbentuk maka pekerjaan kita jadi lebih terarah. Pada hakikatnya niat adalah konsep matang dan penuh kesadaran dari dalam diri kita tentang suatu perbuatan yang akan kita kita lakukan. Tanpa adanya konsep kerja apa yang kita lakukan menjadi tidak jelas ujung pangkalnya, maksud tujuannya. Dalam bahasa Manajemen niat dapat dihubungkan dengan programing atau manajemen yang baik. Tanpa perencanaan sulit mengharapkan hasil yang baik. Jelaslah Niat lebih penting dari pekerjaan itu sendiri. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

“Setiap amalan itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan RasulNya, maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijrahnya untuk tujuan mendapatkan dunia atau wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan.” 
(HR Al-Bukhari dan Muslim)

Ditegaskan dari hadis nabi di atas bahwa setiap amalan atau pekerjaan itu bergantung pada niatnya. Niatkan dalam hati untuk Berubah dengan ikhlas hanya karena Allah. Dengan begitu apa yang kita lakukan selanjutnya diiringi kuasa Allah. karena allah lah yang maha kuasa mengubah sesuatu.

Niaatkan dalam hati bahwa saya akan berubah lillahita'ala. karena niat adalah pekerjaannya hati.

2. Do'a

bersambung.....

3. Berusaha


a.Merubah cara berfikir
b.Menutup rapat-rapat pengalaman pahit dan lupakan.
c.Bergerak untuk mengusahakan yang kita inginkan semaksimal mungkin tanpa memikirkan bagaimana hasilnya nanti.
d.Jauhi mengeluh sejauh-jauhnya
e.Dimana ada kemauan disitu ada jalan
f.Lihatlah apa yang akan terjadi pada anda.

Bersambung.....
Blog, Updated at: Juni 10, 2017

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.